Tips membuat Septictank ala Master Sedot WC

MASTER SEDOT WC JOGJA" Sedot WC Online Call 089612261222, di kesempatan ini Kami akan sedikit berbagi tentang pembuatan atau langkah-langkah dalam desain Septic tank yang baik atau dengan kata lain agar Septic tank Kita awet dan tahan lama.

 Istilah " septik " identik pada lingkungan bakteri anaerob yang berkembang di tangki yang terurai atau mineralizes limbah dibuang ke tangki . Septic tank dapat digabungkan dengan unit pengolahan air limbah onsite lain seperti biofiltrasi atau sistem aerobik yang melibatkan aerasi  buatan. 

Sedot WC Yogyakarta  serta Tim dari Master Sedot WC  mengatakan , , , , ,
Septic tank adalah putaran tertutup atau wadah persegi panjang atau bulat yang digunakan untuk memecah kotoran sehingga menjadi limbah melalui aksi bakteri yang hidup pada masalah sampah.
Sebuah tangki septik rumah tangga biasanya terdiri dari dua tangki beton bulat dengan tutup ditempatkan dekat satu sama lain. Mereka dihubungkan dengan pipa.

Karena itu perlu di pelajari tentang langkah-langkah dalam  pembuatan atau desain septic tank ini agar Septic tank Kita bisa tahan lebih lama dan tidak mudah tersumbat, istilahnya Septic tank idaman.

Langkah-langkahnya sbb:
1.Tentukan jarak antara Septic tank yang benar ke bangunan minimal 1,5m, sedangkan jarak dari septic tank ke sumur pompa air bersih minimal 10m, dan untuk jarak septic tank ke sumur resapan air hujan setidaknya 5m. Dan juga jangan terlalu di bawah permukaan tanah supaya kotak Septic tank mudah di ketahui,jangan sampai Anda sendiri tidak mengetahui di mana letak Septic tanknya.

2. Pembuatan Septic tank harus memenuhi standar yang sudah di tentukan. Sudah ada Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai hal ini. Standar ini mencakup sistem, ukuran, dan prosedur pembuatannya.Dalam SNI, ukuran dimensi septic tank ditetapkan berdasar jumlah penghuni rumah. Untuk rumah dengan lima penghuni, dibutuhkan paling septic tank dengan volume ruang basah 1,2m3, ruang lumpur 0,45m3, dan ruang ambang batas bebas 0,4m3. Kalau dibuat ukuran panjang, lebar, tingginya: 1,6m, 0,8m, dan 1,6m. Dengan volumen seperti ini, septic tank bisa bertahan 3 tahun tanpa pengurasan.

3. Anda harus tahu mengenai struktur  tanah di lokasi Anda, karena bisa-bisa walaupun tehniknya sudah benar tapi salah penerapan di kondisi tanah yang ada, maka Septic tank Anda tak bisa bertahan lama.
bila struktur tanah ungsur kadar airnya tinggi atau area bekas rawa-rawa dan dataran rendah, Anda harus membuat bak penampung antara bak utama dan resapan di desain jadi satu dan dengan sistem fisik yang kuat serta tertutup rapat agar air di sekitar tidak dapat masuk ke Septic tank. lalu bagaimana dengan air yang di dalamnya,,,,???, Master sedot WC Jogja  menyarankan kalau Anda memakai metode ini tentunya air yang ada di Septic tank tidak bisa keluarkan, Nah,,,, untuk itu buatlah saluran atau pipa menuju filter, Anda harus membuat filter untuk mengalirkan air yang meluap dari Septictank. Jika Anda bingung beli saja filter di Toko terdekat yang siap pasang, filter di sini fungsinya yaitu menyaring air dari kotoran sehingga nantinya air yang di keluarkan jadi lebih bening.

4. Ini sangat berpengaruh pada saluran WC Anda, usahakan dalam pemasangan clouset lebih tinggi dari permukaan air dalam Septic tank, hal ini bertujuan supaya saluran atau pipanya tidak rawan buntu karena jika di siram akan mampu mendorong kotoran sampai ke bak penampung.

Naahhh,,,, itulah sekelumit tentang Cara Desain Septic tank yang baik dan benar dari Kami Jasa Sedot WC Sidoarjo online. Jika Anda sudah melaukan langkah-langkah di atas dengan benar maka WC atau Septic tank Anda akan awet dan saluran pipanya juga tidak rawan buntu, setidaknya ini juga menurut pengalaman dari Tim kami yang sudah menangani seputar problem WC berpuluh Tahun.
Dan untuk desain Septic tank untuk struktur tanahnya berkadar air stabil atau normal, nantikan artikel Kami selanjutnya di www.sedotwcjogja.co.id
salam Admin dan selamat beraktifitas semoga tambah sukses.

Tips Merawat Toilet ala Master Sedot WC Jogja


Kebersihan toilet sering kali terabaikan, apalagi toilet tersebut adalah toilet umum. Nah, karena memang toilet ini berkaitan erat dengan tempat pembuangan ‘limbah’, maka sanitasi toilet sering sekali terabaikan. Mungkin dalam benak kita, untuk memperoleh sanitasi yang baik akan membutuhkan biaya yang besar sekali.



Persepsi ini keliru. Biaya besar memang akan membuat toilet Anda tampak indah, tapi belum tentu sanitasinya. Baik tidaknya sanitasi pada toilet tidak bergantung pada seberapa indah toilet Anda, melainkan beberapa hal berikut ini :



1. Ventilasi. Ini adalah hal terpenting dari toilet. Jangan biarkan toilet Anda tanpa ventilasi. Jika ternyata memang tidak berventilasi, pastikan toilet Anda memiliki exhaust fan.



2. Bau kotoran. Bau menandakan keberadaan kuman. Escherichia coli adalah kuman pembusuk yang menimbulkan gas H2S.


3. Bau kencing. Urine kita memiliki kandungan amoniak. Ini merupakan zat beracun dan sangat tidak baik jika terhirup, bukan saja karena aromanya yang menyengat, tapi juga amoniak sangat beracun untuk pernafasan.

4. Sanitasi air. Pada beberapa air yang pernah saya temui, ternyata memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Karakteristiknya adalah muncul noda-noda seperti karat pada dinding toilet.

5. Penggunaan cairan pembersih toilet. Jangan menggunakan cairan pembersih toilet secara berlebihan. Cara kerja cairan pembersih itu selain mengangkat noda, juga membunuh kuman. Apabila digunakan berlebihan, maka kuman pada saluran air dan septic tank akan mati sehingga proses pembusukan kotoran akan menjadi terhambat. Akibatnya, saluran air Anda akan terhambat, cepat penuh, dan sebagainya. Gunakan secukupnya.


6. Gunakan soda api. Cara kerja soda api adalah dengan merangsang pertumbuhan bakteri pembusuk di saluran pembuangan sehingga saluran air tetap lancar. Gunakan 1x seminggu hingga 1x sebulan.


7. Sikatlah toilet Anda secara rutin tiap hari. Kita tidak pernah tahu kuman apa saja yang berada di Toilet. Selain itu, menyikat tiap hari akan membuat pekerjaan membersihkan menjadi ringan. Luangkan waktu Anda 3-5 menit per hari untuk melakukannya. Anda bisa menggunakan sabun, detergent, dan apa saja selain cairan pembersih kimia. Kalau ada, carilah yang ramah lingkungan, tidak berbau, dan tidak merusak bakteri pembusuk di saluran air. 


8. Lumut. Jangan biarkan toilet Anda berlumut. Lumut akan menguraikan dinding toilet Anda menjadi 
tanah sedikit demi sedikit. Selain tempat bersarangnya kuman, lumut akan menjadikan toilet Anda tampak kotor sekali.


9. Sumbatan. Pastikan saluran air Anda tidak tersumbat oleh benda-benda ‘aneh’ seperti sikat kamar mandi, sikat gigi, sabun, pasta gigi, shampoo, botol, batu, sendal, sepatu, dan sebagainya. Tidak ada cara untuk mengetahuinya selain membongkarnya. Jadi sebelum terjadi, pastikan benda-benda tersebut tidak tersesat masuk ke dalam lubang WC Anda. 





10. Penerangan. Jangan biarkan kamar mandi Anda dalam keadaan gelap gulita, karena hal itu sangat tidak disukai oleh pengguna kamar mandi. Tentu tidak nyaman sekali berada di dalam ruangan yang sempit nan gelap seperti itu.



11. Gunakan air, bukan tissue, untuk membersihkan diri Anda sehabis menggunakan toilet. Tidak ada yang bisa menggantikan fungsi irigasi air dalam membersihkan. Jadi tidak akan cukup dengan menggunakan tissue, sabun, ataupun cairan pembersih lainnya.

12. Hindari meletakkan barang-barang di ATAS lantai kamar mandi. Sebaiknya sediakanlah tempat yang menggantung di dinding kamar mandi. Jika menggunakan karpet, jangan biarkan terlalu lembah, basah, dan berbau. Segeralah diatasi. Benda-benda di atas lantai kamar mandi bisa menjadi sumber bau tak sedap.

13. Gunakan kapur barus atau pewangi kamar mandi yang ramah lingkungan untuk menghilangkan bau yang tak sedap. Anda bisa juga menggunakan minyak aromaterapi yang baik untuk kesehatan. Semua wewangian ini tidak disukai oleh bakteri dan makhluk-makhluk pengurai lainnya (kecoa, lipan, dan sebagainya). Gunakan yang tahan lama. Tidak efektif menyemprot kamar mandi dengan wewangian 

14. Hubungi www.sedotwcjogja.co.id kalo terjadi mampet